Kawan-kawan,
berikut ini saya bagikan sebuah transkripsi dari salah satu sesi hipnoterapi yang
dilakukan oleh Milton H. Erickson. Sebut saja pasien itu bernama M.
Beginilah
ceritanya seperti dituturkan oleh Erickson kepada murid-muridnya yang setia
belajar hipnoterapi di rumahnya di Phoenix.
Ini
adalah transkripsi sesi pertama dari enam sesi yang saya lakukan dengan M. Ia laki-laki. Usianya 25 tahun. Ketika saya bertemu dengannya
malam itu beberapa tahun lalu, M duduk saja menekuk tubuhnya seperti udang.
Kakaknya, yang mengundang saya, sebelumnya
sudah menyampaikan beberapa informasi tentang
M. Ia mengatakan bahwa adiknya itu sama sekali tidak bisa membuat keputusan,
bahkan untuk urusan apakah ia harus minum air putih atau teh. Ia juga selalu
bertanya kepada kakaknya apakah harus minum dengan cangkir atau gelas. Beberapa
waktu sebelumnya M sempat dirawat di rumah sakit jiwa karena terus dihantui
ketakutan bahwa ia sedang dikejar-kejar tentara Amerika Serikat. Tampaknya ia trance sepanjang hari dan saya
memutuskan pada pertemuan pertama itu untuk sekadar bercakap-cakap dengannya.
Keputusan intuitif saya mengatakan bahwa yang perlu dilakukan adalah membuatnya
bangun dari trance agar ia bisa menyadari situasinya.
Pembicaraan
dengan M berlangsung di dalam ruangan di mana kami hanya berdua. Transkripsi
aslinya lebih panjang dan banyak pengulangan karena subjek di awal-awal hanya
menjawab “tidak tahu” atau “mungkin tidak tahu” atau “gimana baiknya aja”.
Ia
tidak pernah yakin terhadap apa yang keluar dari mulutnya. Jawaban-jawaban “tidak
tahu” atau “mungkin tidak tahu” atau “gimana baiknya aja” cukup bisa
menggambarkan bagaimana ia selalu menanyakan ke kakaknya bahkan untuk hal-hal
kecil tentang apa yang harus dia lakukan. Sehari-hari ia hanya duduk-duduk,
tidur, dan selalu ikut ke mana pun ibunya pergi.
Upaya
awal yang perlu saya lakukan kira-kira adalah menghilangkan kata “mungkin” atau
“tidak tahu” atau “gimana baiknya aja” yang sudah menjadi seperti otomatis meluncur
dari mulut M setiap kali mendapatkan pertanyaan.
Agar
bisa lebih enak dibaca, dan lebih ringkas, saya (Erickson) melakukan penyuntingan
sehingga jadinya seperti yang anda baca berikut ini :
Erickson
: Jadi, namamu M dan umurmu 25 tahun... benar begitu? Sekarang
kakakmu meminta aku untuk membantumu karena mereka berpikir aku bisa
membantumu. Dan aku tidak tahu apakah kau berpikir aku bisa membantumu
mengatasi masalahmu. Dan aku tidak peduli pada pikiranmu.... Ada
yang mau kausampaikan tentang bagaimana aku bisa membantumu?
M
: Bagaimana baiknya aja...
Erickson
: Bagus, M, aku bisa membantumu... cepat atau lambat... bagaimana baiknya
aja
menurutku.... kautahu, M?
M
: Tidak tahu...
Erickson
: Kau betul-betul tidak tahu?
M
: Mungkin tidak tahu...
Erickson
: Kau mungkin tidak tahu? Kau selalu bilang mungkin?
M
: Tidak tahu...
Erickson
: Sekarang, mulutmu selalu bilang “tidak tahu” atau “mungkin tidak tahu”, dan
kau
tidak tahu apa yang diucapkan mulutmu karena kau tidak tahu apa yang diucapkan
batinmu?”
M
: Tidak tahu...
Erickson
: Sama. Aku juga tidak tahu apakah yang diucapkan pikiranmu, karena mulutmu tidak
tahu... dan kau mungkin tidak tahu yang diucapkan mulutmu, begitu M?
M
: Mungkin tidak tahu...
Erickson
: Sekarang aku akan mengulangi sebentar agar pembicaraan ini bisa jelas.
Namamu
mungkin M...
M
: M...
Erickson
: Kau mungkin tidak tahu, bukan?
M
: Tahu...
Erickson
: Dan kau mungkin 25 tahun... dan kau mungkin laki-laki...
M
: Laki-laki
Erickson
: Mungkin laki-laki.... mungkin bukan laki-laki....
M
: Laki-laki
Erickson
: Mungkin... kau tidak tahu....
M
: Saya tahu....
Erickson
:Kau mungkin tidak tahu... Laki-laki umur 25 tahu persis apa yang harus
dilakukan
oleh laki-laki umur 25... kau tahu?
(M
diam)
Erickson
: Dan kau tidak tahu.... karena kau bukan laki-laki umur 25 tahun. Kudengar
kau masih menyusu ibumu.... itu benar?
M
: Tidak.
Erickson
: Kau bisa dipercaya?
M
: (Diam beberapa saat) Mungkin...tidak tahu
Erickson
:Dan aku tidak peduli... apa yang kaupikirkan, karena kau mungkin tidak bisa berpikir...
apa yang bisa dilakukan oleh laki-laki umur 25... Dan
umurku 36 dan aku laki-laki karena aku tahu apa yang harus dilakukan laki-laki
umur 25... dan kau tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh lelaki umur
36 karena kau tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh lelaki umur
25.... Dan
aku tahu karena umurku 36... Sekarang,
kau hanya perlu mendengarku karena umurku 36 dan aku tahu apa yang
seharusnya dilakukan lelaki umur 25.... dan kau tidak tahu... apa yang sebaiknya
dilakukan oleh lelaki 36 tahun karena kau mungkin bukan lelaki dan mungkin
tidak 25.
Erickson
: Kau bisa mendengarku?
M
: Bisa.
Erickson
: Kau tahu kau bisa mendengarku?
M
: Mungkin...
Erickson
: Mungkin tidak tahu?
M
: Tahu
Erickson
: Tahu cara mendengar?
M
: Tahu.
Erickson
: Bagus, M... Sekarang, kau bisa dipercaya?
M
: Mungkin...
Erickson
: Mungkin tidak bisa?
M
: Bisa....
Erickson
: Terima kasih, M.... Jadi, kau tahu namamu Dani?
M
: Tidak.
Erickson
: Namamu Dani bukan, M...?
M
: M...
Erickson
: Kau mungkin tidak tahu....
M
: Tahu....
Erickson
: Kau bisa dipercaya tentang namamu?
M
: Bisa.
Erickson
: Baiklah, M.... Sekarang
aku akan menanyakan yang paling umum, M. Apa cita-citamu?
M
: Bintang film...
Erickson
: Bagus, M... Itu cita-cita yang bagus. Dan kau tahu rahasia menjadi bintang film?
M
: Tidak tahu.
Erickson
: Aku tahu rahasianya karena aku penulis skenario. Dan kau ingin tahu rahasia menjadi
bintang film?
M
: Ya....
Erickson
: (Disini Erickson kemudian mulai menyisipkan sugesti kepada M untuk memejamkan
mata dan merespon hanya dengan ideomotor). Kau
hanya mengangguk. Nanti aku sampaikan rahasia itu kalau kau tahu cara memperhatikan
omonganku. Kau bisa hanya mendengar omonganku, M?
M
: Bisa.
Erickson
: Bagus, M. Kalau kau tidak bisa kau tidak akan pernah mendengar rahasia menjadi
bintang film. Dan kau ingin menjadi bintang film seperti apa?
M
: Tidak tahu....
Erickson
: Maksudku siapa yang paling kausukai?
M
: Tom Cruise...
Erickson
: Jadi kau ingin menjadi bintang film seperti dia?
M
: Ya...
Erickson
: Kau hanya mengangguk, M.... setiap bintang film tahu cara mengangguk...
M (Mengangguk). M
mulai trance. Mengangguk sebagai tanda respon ideomotor mulai muncul.
Erickson
: Bagus, M... Aku tahu rahasia menjadi bintang film karena aku 36 tahun dan aku
penulis skenario... Dan kau hanya mendengar suaraku karena aku akan menyampaikan
rahasia itu kepadamu... Dan
kau tahu Tom Cruise pernah bermain film sebagai pelayan restoran, kau tidak
tahu?
M
: Tidak tahu....
Erickson
: Kau hanya mengangguk, M...
M (Mengangguk)
Erickson : Dan
ia pernah menjadi pilot pesawat terbang di film. Dan
ia pernah menjadi pembalap sepeda..... Dan
ia pernah menjadi orang yang jatuh cinta..... Sekarang,
M, kau tahu Tom Cruise bintang film yang baik karena itu kau menyukainya...
M
(Mengangguk)
Dan
kau bintang film yang baik bisa bermain menjadi apa saja... kau tahu?
M
(Mengangguk)
Dan
kau ingin bisa seperti Tom Cruise... bermain film sebagai apa saja?
M
(Mengangguk)
Sekarang,
kau bertemu sutradara dan ia memintamu bermain sebagai pelayan restoran,
seperti Tom Cruise.... Kau bersedia?
M
(Mengangguk)
Dan
kau ingin tahu bagaimana rahasia Tom Cruise bermain sebagai pelayan restoran?
M
(Mengangguk)
Aku
tahu rahasianya, M... Tom Cruise berlatih setiap hari.... dan kau ingin menjadi
seperti Tom Cruise....
Karena
itu kau ingin tahu bagaimana cara Tom Cruise berlatih, M?
M
(Mengangguk)
Dan,
kautahu, M, aku penulis skenario dan karena itu aku mempelajari rahasia
menjadi bintang film... dan bagaimana Tom Cruise berlatih... Aku
tahu rahasianya, tetapi kau bisa dipercaya?
(Mengangguk)
Dan
ada enam rahasia.... tetapi aku tidak yakin kau bisa menjalankan latihannya
seperti Tom Cruise berlatih... Dan aku hanya akan menyampaikan rahasia
pertama kalau kau bisa dipercaya. Kau paham maksudku, M?
M
(Mengangguk)
Aku
akan menyampaikan rahasia pertama ini kalau kau bisa dipercaya... Kau bisa
dipercaya, M?
M
(Mengangguk)
Kau
sungguh-sungguh mau menjalankan latihan seperti Tom Cruise melakukannya?
M
(Mengangguk)
Tapi
untuk menjadi bintang film seperti Tom Cruise tentu orang perlu latihan tekun
setiap hari. Dan itu berarti kau harus melakukannya setiap hari seperti Tom
Cruise melakukannya setiap hari. Sekarang
aku tidak peduli apakah kau punya ketekunan seperti Tom Cruise...
Aku
akan menyampaikan rahasia pertama sekarang.... dan rahasia kedua akan kusampaikan
hanya jika kau bisa menjalankan rahasia pertama....
Kemudian
rahasia ketiga akan kusampaikan jika kau bisa menjalankan rahasia
pertama dan kedua..... Begitulah,
M... Kau tahu maksudku?
M
(Mengangguk)
Lalu
rahasia keempat akan kusampaikan hanya jika kau bisa menjalankan rahasia
pertama, kedua, dan ketiga.... Rahasia
kelima hanya akan kusampaikan kalau kau tetap bisa menjalankan keempat
rahasia yang sudah kusampaikan sebelumnya.
Terakhir,
M, rahasia keenam hanya akan kusampaikan kalau kau tetap menjalankan
rahasia pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima....
Dan
kautahu rahasia menjadi bintang film seperti Tom Cruise ada enam jumlahnya.
Dan kau perlu tahu semuanya. Itu jika kau benar-benar menyukai Tom
Cruise dan ingin menjadi bintang film seperti orang yang kausukai itu. Aku
penulis skenario dan aku sudah mengetahui keenam rahasia yang dimiliki Tom
Cruise dan kau ingin tahu semuanya karena kau ingin menjadi seperti Tom
Cruise....
Sekarang,
perhatikan baik-baik, M, kau ingin mengetahui semua rahasia itu...
Tetapi
aku hanya memberikannya kepada orang yang bisa melakukan apa yang
kusampaikan. Itu seperti resep untuk menjadi bintang film seperti Tom Cruise....
Dan
resep apa pun, apakah itu resep memasak, resep obat-obatan dari dokter, resep
menulis skenario atau resep yang lainnya... harus dijalankan semuanya secara
penuh.
Resep
membuat ayam goreng, kautahu, harus kauikuti secara lengkap jika kau ingin
memasak ayam goreng, bukan?
Bumbunya
harus lengkap, harus pas takarannya, dan cara menggorengnya harus
benar.... Semua yang disampaikan dalam resep itu harus dijalankan seperti
yang disampaikan. Dan harus lengkap. Ada enam bumbu atau berapa pun,
harus lengkap semuanya...
Dan
setelah lengkap semuanya, harus ada api untuk memasaknya. Kau tak bisa
memasak ayam goreng tanpa api. Karena itu harus ada kompor atau tungku
dan kau harus tahu bagaimana cara menyalakan kompor... Dan
resep rahasia menjadi bintang film seperti Tom Cruise, yang kuketahui, harus
kauketahui secara lengkap semuanya.
Dan
aku bukan orang yang gampang membuka rahasia.... hanya kepada orang yang
kupercaya... dan kaubilang kau bisa dipercaya, tetapi kau harus membuktikan
ucapanmu dengan tindakan yang membuatku bisa mempercayaimu.
Sekarang,
dengar baik-baik, M. Suatu hari kau bertemu sutradara... dan aku punya
banyak kenalan sutradara... dan ia menawarimu bermain sebagai pelayan
restoran seperti Tom Cruise pernah menjadi pelayan restoran... dan kau
ingin seperti Tom Cruise karena kau menyukainya. Kaubilang mau bermain
film sebagai pelayan restoran, benar begitu, M?
M
(mengangguk)
Dan
kau harus berlatih seperti Tom Cruise karena kau tidak tahu caranya. Kaubilang
kepada sutradara itu kau sanggup berlatih... dan itu artinya berlatih
dengan tekun seperti Tom Cruise.
(mengangguk)
Sekarang,
rahasia pertama, M. Tom Cruise menyapu lantai setiap pagi agar ia bisa
melakukannya dengan baik di film, karena untuk menjadi pelayan restoran
ia harus bisa menyapu lantai... Maka, untuk menjadi seperti Tom Cruise
kau setiap pagi harus berlatih menyapu lantai.... Sampai sekarang Tom Cruise
melakukannya, karena ia menganggap itu latihan yang baik untuk menjaga
tubuhnya tetap sehat...
Kautahu
gerakan orang menyapu? Menurut Tom Cruise itu seperti olahraga senam.
Ia melakukan itu untuk bisa bermain film dengan baik, dan untuk menjadi
sehat, dan untuk membuat lantainya bersih... Karena itu ia selalu kelihatan
tegap dan sehat... karena ia tekun melakukan latihan....
Latihan
lainnya, sebagai pelayan restoran ia harus bisa mencuci gelas dan piring.
Dan ia harus benar-benar bisa melakukannya sehingga ia bisa bermain
film dengan baik. Sekarang,
yang dilakukan Tom Cruise, M, selalu mencuci piring dan gelasnya
sendiri.
Ia tidak peduli apakah ia minum dengan gelas atau cangkir... yang penting
adalah ia mencuci gelas atau cangkir yang ia gunakan untuk minum, dan
mencuci piringnya sehabis makan....
Dan
kautahu ia minum dengan gelas atau dengan cangkir, M? Ia
tidak peduli apakah ia minum dengan cangkir atau gelas.... Ia bintang film yang
baik, dan kau berlatih seperti dia berlatih.... Jika ia merasa perlu minum, ia
datang ke tempat gelas dan cangkir dan tangannya mengambil apa saja yang
bisa ia gunakan untuk minum. Ia tidak peduli apakah itu gelas atau cangkir..
Keduanya bisa digunakan untuk minum... dan jika ia perlu minum, ia
mengambil
saja entah gelas entah cangkir....
Kau
berlatih seperti dia, M. Jika kau haus atau ingin minum, kau datang ke tempat
penyimpanan gelas dan cangkir...dan seperti Tom Cruise, kau hanya perlu
tahu bahwa keduanya bisa digunakan untuk tempat air minum... dan kau bisa
mengambil yang mana, gelas boleh, cangkir bisa.... keduanya adalah alat untuk
minum. Dan jika kau perlu minum, kau bisa memilih salah satu alat untuk
minum itu.
Tom
Cruise tidak bertanya kepada orang lain dia harus minum dengan gelas atau
cangkir? Kau bisa meniru caranya?
M
(Mengangguk)
Bagus.
Kau bisa meniru caranya. Ia bintang film yang kausukai dan kau bisa meniru
caranya minum untuk menjadi bintang film seperti dia. Ia tidak bertanya
harus minum dengan gelas atau cangkir. Kadang ia dengan gelas kadang
dengan cangkir. Yang penting adalah ia minum dengan alat minum yang
benar. Dan
ia mencucinya. Karena bermain sebagai pelayan restoran harus bisa mencuci
gelas atau cangkir. Ia mula-mula tidak bisa, tetapi ia belajar diamdiam, tidak
bertanya....
Ia
melihat orang di rumahnya mencuci gelas, ia melihat orang mencuci piring, dan
ia memperhatikan orang mencuci gelas atau cangkir atau piring dengan sungguh-sungguh.
Memperhatikan bagaimana cara mengguyur gelas dan cangkir
dan piring di wastafel... Ia memperhatikan bagaimana cara menyabun,
ia memperhatikan cara membilas setelah gelas piring dan cangkir itu
disabun....
Ia
cepat bisa melakukannya karena ia memperhatikan sungguh-sungguh. Ia
tahu kenapa harus bisa mencuci gelas cangkir dan piring dengan baik karena
ia akan bermain film sebagai pelayan restoran. Dan pelayan restoran di
dalam film selalu tahu bagaimana mencuci gelas pring dan cangkir dengan baik.
Ia tidak bertanya kepada orang lain bagaimana caranya, bukan?
M
(Mengangguk)
Dan
kau tahu juga seperti Tom Cruise karena aku sudah menyampaikannya kepadamu
bagaimana ia melakukan latihannya. Ia tidak bertanya caranya kepada
orang lain... ia memperhatikan dengan sungguh-sungguh sehingga ia tahu
cara menyapu lantai dan mencuci gelas cangkir piring setiap kali ia habis
memakai barang-barang itu....
Dan
Tom Cruise menemukan sesuatu yang mengejutkan dengan melakukan itu semua,
M. Setiap habis menyapu, ia melihat lantainya bersih dan sungguh mengejutkan...
dengan melihat lantai bersih ia mendapatkan perasaan gembira
yang muncul begitu saja. Dan begitulah ia mendapatkan perasaan gembira
setiap pagi... dan itu membuatnya gembira sepanjang hari... karena itu
mukanya kelihatan enak dilihat.... dan kau menyukainya karena ia menyenangkan
dilihat. Itu karena ia mendapatkan perasaan gembira tiap pagi setiap
kali melihat lantainya bersih.
Kejutan
yang sama-sama menggembirakan juga muncul ketika ia selesai mencuci
piring atau gelas atau cangkir, M. Melihat semua peralatan itu bersih mengkilat,
ia secara mengejutkan mendapat perasaan gembira. Ia pandangi gelas
dan piring dan cangkir setiap kali ia selesai mencucinya. Cahaya yang memantul
pada gelas membuat benda itu tampak sangat menggembirakan. Begitu
juga ketika cangkir bersih sehabis dicuci dan piring berkilau bersih.
Dan
ia memang bintang film yang patut dicontoh, M. Ia masih berlatih yang lain
lagi agar permainannya di film betul-betul bagus. Kau tahu pelayan restoran
itu berangkat ke tempat kerjanya naik sepeda. Jadi setiap sore ia berlatih
naik sepeda secara benar, memutari lapangan kampungnya.... dan ia baru
akan berhenti berlatih ketika ia melihat sesuatu yang membuat hatinya senang
selama ia naik sepeda.
Ya,
M, ia baru berhenti berlatih naik sepeda ketika ia melihat sesuatu yang menyenangkan
di entah di kiri atau kanan jalan yang dilaluinya. Mungkin itu warna
bunga yang menyenangkan, atau pemandangan lain di tepi jalan yang membuat
hatinya senang. Biasanya beberapa kali ia memutari kampungnya, dan
ia memperhatikan kiri kanan jalan, menikmati perjalanannya dengan sepeda,
sampai ia mendapati sesuatu sebuah kejutan yang menyenangkannya, pada
warna bunga atau pemandangan lain yang menyenangkannya hatinya.
Ia
hanya berhenti ketika sudah menemukan apa yang menyenangkan hatinya, biasanya
dalam tiga empat putaran ia akan menemukan kejutan yang menyenangkan
itu. Dan ia memperhatikan sungguh-sungguh pemandangan kiri
kanan jalan sambil menikmati perjalanannya bersepeda.
Kadang-kadang
ia menemukan keindahan pada warna bunga, pada pemandangan
matahari sore, pada pohon-pohon di kiri kanan jalan, pada apa saja
yang memberinya perasaan menyenangkan yang tak pernah ia duga. Sekarang,
M. Aku sudah menyampaikan rahasia pertama. Dan kau hanya akan
mendapatkan rahasia kedua jika kau bisa menjalankan dengan baik rahasia
pertama. Tapi aku tidak peduli apakah kau akan mendapatkan lima rahasia
yang lain... Itu
urusanmu sendiri, M...
Dan
itu tergantung apakah kau benar-benar lelaki yang bisa dipercaya....
Dan
aku hanya akan menyampaikan semua resep rahasia yang dilakukan Tom Cruise
itu kepada orang yang bisa kupercaya.
Aku
penulis skenario dan aku tahu resep rahasia yang dimiliki oleh Tom
Cruise
untuk menjadi bintang film yang baik. Ada enam jumlahnya dan kau
akan
mendapatkan yang lainnya hanya jika kau bisa dipercaya bisa
menjalankan
yang pertama. Dan gampang membedakan orang yang tekun
berlatih
dan tidak, M. Itu semudah membedakan orang yang rajin senam dan
yang
hanya tidur-tiduran, bukan.
Sekarang,
M, kautahu, aku hanya berurusan dengan orang yang bisa kupercaya,
karena rahasia hanya bisa diberikan kepada orang yang bisa dipercaya.
Sekarang
kita istirahat, M. Kita lihat minggu depan apakah aku perlu menyampaikan
rahasia kedua kepadamu atau tidak. Itu tergantung padamu sendiri.
Hai,
M ! Sudah saatnya kita minum-minum dan kupikir aku akan minum kopi. Kemudian
Erickson melakukan terminasi sesi hipnoterapinya dengan M.
Begitulah,
tiga hari setelah sesi tersebut, kakanya menelepon saya dan menyampaikan
bahwa M menyapu lantai tiap pagi, bisa mencuci piring dan gelas
atau cangkirnya, dan bersepeda pada sore hari. Jadi,
Tom Cruise telah membantunya melakukan semua tindakan “latihan” menjadi
bintang film itu. Sebab ia berharap mendapatkan rahasia berikutnya pada sesi
hipnoterapi selajutnya. Dalam beberapa sesi kemudian dilaporkan akhirnya subjek
ini dapat berangsur-angsur pulih dan bisa berfungsi normal.
Nah,
kawan-kawan, coba perhatikan dengan seksama bagaimana Erickson begitu licin
meng-utilisasi semua symptom yang ditunjukkan M. Inilah yang saya secara
pribadi sukai dari gaya Erickson melakukan hipnoterapinya. Tidak nampak samasekali
gaya direktifnya atau otoritarian style. Dia melakukan semua sesi
hipnoterapinya persis seperti ngobrol santai layaknya orang ngobrol di warung
kopi. Tetapi justru semua sugesti diterima dan dapat direspon dengan sangat
baik oleh subjeknya. Jadi sangat memahami sisi psikologis pasien atau subjek. Saya
penasaran apakah hipnoterapis yang begitu yakin dengan pendekatan direct
hypnosisnya akan bisa sabar dan gigih untuk menghandle klien atau pasien seperti
ini ?
Maka
dari itu, mari kita belajar dari Erickson….