Mencari Kesempurnaan


Suatu kali Mullah Nasrudin Hoja berkunjung ke rumah salah seorang sahabatnya. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, percakapan mereka mulai menyentuh masalah keluarga.

Sahabatnya itu bertanya kepada Mullah Nasrudin Hoja :

" Sampai saat ini kulihat kau masih juga melajang. Sedangkan aku sudah punya dua orang anak. Apakah kau tidak pernah mempertimbangkan untuk menikah, Mullah ? "

" Oh, tentu pernah," jawab Nasrudin dengan cepat. 
“Dulu, waktu aku masih muda, aku pernah memutuskan untuk mencari seorang wanita yang sempurna untuk aku jadikan seorang istri. Aku kemudian menyeberangi Gurun Sahara dan sampai di Damaskus, Syria. Disana aku bertemu dengam seorang wanita yang cantik dan sangat agamis. Tapi sayang, dia tahu tidak tahu apapun tentang urusan dunia. Kupikir aku tidak mungkin menikahinya karena kekurangannya itu. Aku lalu melanjutkan perjalanan dan pergi ke Isfahan, Iran. Kau tahu, disana aku bertemu dengan seorang wanita yang sangat paham urusan dunia, shalihah, dan kaya. Tapi sayang, dia sama sekali tidak cantik. Kupikir aku juga tidak mungkin menikahinya karena kelemahannya itu. Lalu kuputuskan untuk pergi ke Kairo, Mesir. Sesampainya disana aku berkenalan dengan seorang wanita anak pemilik sebuah rumah makan yang terkenal. Ia seorang yang sangat cantik rupawan, shalihah, dan paham betul urusan dunia. Kupikir inilah calon istri yang sempurna untukku."

" Lantas, kenapa Mullah tidak menikahinya ?"

" Nah, itulah masalahnya. Wanita itu justru tidak mau menikah denganku karena dia mencari laki-laki yang sempurna."

© 2012 - 2019 by Sumiharso. Powered by Blogger.

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design